Selasa, 22 Juni 2010

Manakib 19 Juni 2010


Suasana di mesjid Istiqlal


 

Ceramah Oleh salah satu mahasiswa Dakwah Pondok Pesantren Suryalaya

Senin, 17 Mei 2010

Berita Duka


TELAH BERPULANG KE RAHMATULLAH
H. DUDUN NURSAIDUDDIN. Ar
 


Putera pertama K.H.A. SHOHIBULWAFA TAJUL ARIFIN, ra. (Abah Anom)
 

Pada hari Minggu, 16 Mei 2010 M / 02 Jumadil Akhir 1431 H pukul 23.00 WIB.
(Waktu Indonesia Bagian Barat) di Rumah Sakit Jasa Kartini Tasikmalaya. 
 

Kami Keluarga Besar khususnya ikhwan TQN Bojong  turut Bela Sungkawa, dan mendo’akan semoga Iman, Islam, Ihsan serta amal ibadah almarhum diterima oleh Allah Swt. Amin.  
Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga Allah SWT. memberikan kesabaran dan kekuatan lahir bathin dalam menerima musibah ini.
 

Selamat Jalan guruku semoga  Iman, Islam, Ihsan serta amal ibadah almarhum diterima oleh Allah Swt. Amin. 

Rabu, 17 Maret 2010

Mursyid


Beliau menjalankan tiga tugas utama :

Tilawah, membacakan ayat-ayat Allah. Memperkenalkan kepada orang-orang tentang adanya petunjuk 'langit' dan meyakinkan mereka tentang kebanaran ayat-ayat 'langit' itu.
Tazkiyah, mensucikan jiwa pengikutnya. Tanpa kesucian jiwa maka makna ayat-ayat yang dibacakan tak akan terpahami dengan baik, tak juga ayat-ayat itu terasakan sebagai penggerak yang memotivasi orang untuk mengamalkannya.
Ta'lim, mengajarkan ketentuan-ketentuan Allah (hukum, kitab) juga tujuan dan manfaat dari ketentuan-ketentuan tersebut (hikmah) serta apa-apa yang belum diketahui umat.

Sekarang ini fungsi tilawah telah banyak tergantikan oleh berbagai media. Kalau dulu hanya dibacakan oleh orang, sekarang ayat-ayat telah dibukukan, dikasetkan, di-CD/VCD-kan, di-digital-kan. Orang dapat mengaksesnya secara langsung. Untuk membacanya pun sudah banyak tersedia kursus-kursus yang dapat melatihkannya dengan berbagai metode yang sangat cepat.
Fungsi ta'lim masih berjalan terus, bahkan makin banyak ustadz yang memimpin majlis-majlis ta'lim, baik langsung maupun menggunakan fasilitas distance learning melalui radio, tv dan internet.
Yang jadi masalah adalah fungsi tazkiyah. Rasulullah s.a.w. mentazkiyah jiwa para sahabat sebelum menta'lim mereka. Jiwa para sahabat sudah tersucikan lebih dulu sebelum mendapatkan ta'lim. Tapi siapa yang mentazkiyah diri kita saat ini?
Untuk tilawah kita dapat menggunakan berbagai multi media ayat yang banyak tersebar dengan harga murah. Untuk ta'lim kita dapat mendatangi majlis ta'lim, halaqah, liqa' dan mabit; menjumpai para ustadz dan murabbi. Tapi semua itu kita lakukan dengan qalbu yang kotor karena tidak mengalami tazkiyah lebih dulu.

Adakah para ustadz/kyai itu dapat mentazkiyah jiwa kita?
Apakah para murabbi kita juga sudah tersucikan jiwanya sehingga mampu mentazkiyah kita?

Rasulullah s.a.w. mendapatkan tilawah, tazkiyah dan ta'lim dari malaikat Jibril. Para sahabat mendapatkannya dari Rasululllah s.a.w. Para tabi'in dari para sahabat...begitu seterusnya.

Tapi lagi-lagi, siapa yang mentazkiyah kita saat ini?

Masukilah rumah lewat pintunya. Pelajarilah agama melalui sumbernya. Seraplah cahaya Ilahiah melalui salurannya. Mursyid itu perlu... Kita tidak akan pandai tanpa guru (bukankah dikatakan, siapa yang belajar tanpa guru maka gurunya adalah setan...). Jiwa takkan terbersihkan tanpa ada yang men-tazkiyah-nya.

Tentu jangan sembarang orang kita jadikan mursyid. Bagaimana ia akan men-tazkiyah diri kita kalau dia pun belum tersucikan jiwanya. Carilah mursyid yang berkualifikasi wali. Bukan wali murid atau wali nikah, tapi wali Allah...
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu ialah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat-Nya bertambah kuat imannya dan mereka hanya kepada Allah saja berserah diri” (QS. Al Anfal ayat 2).

Kamis, 11 Maret 2010

KALIMAT LAA ILAAHA ILLALLAAH

Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan (QS. al-Maidah : 15). 

Nabi Muhammad diciptakan dari Nur keagungan Allah Swt. Dari Nur itulah kemudian tercipta seluruh makhluk. Kalimat ma'rifat yang sudah kita dapatkan juga merupakan bagian dari Nur Muhammad.
Dzikir Jahar dan dzikir Khofi bisa menjadi cahaya penerang bagi kita dan menjadi api bagi syetan sehingga membakarnya.
Kalimat dzikir Laa ilahaa illallah mempunyai 19 nama diantaranya :
  • Kalimat tauhid
  • Kalimat Ikhlas
  • Kalimat Ahsan
  • Kalimat da'watul haq
  • Kalimat thoyyibah
  • Kalimat 'Urwatul wutsqo
  • Kalimat tsamma'ul jannah (harga dan pembeli syurga)
  • Kalimat taqwa
  • Kalimat Islam
  • Kalimat kedekatan dengan Tuhan
  • Kalimat kemenangan dst. 

Alhamdulillah kita sudah mendapatkannya. Kehebatan Laa ilahaa illallah itu disebutkan : Tidak akan dibuka pintu langit (kesatu, kedua ... ketujuh) oleh Allah bagi orang yang berdo'a jika tidak melalui kalimat Laa ilahaa illallah. Artinya do'a tidak akan diijabah apabila kalimat Laa ilahaa illallah menyertainya. Kunci Pintu Surga adalah Laa ilahaa illallah. 

Senin, 28 Desember 2009

Manakib 28 November 2009

Manakib Pondok Pesantren Suryalaya

Suasana Manakib











 














Kamis, 03 September 2009

Manakib istiqlal 15 Agustus 2009

Alhamdulillah manakib di Istiqlal berjalan dengan lancar meskipun adanya gangguan-gangguan seperti ancaman bom tapi ikhwan/akhwat dengan khuzu dan hidmad menjalan kan ibadah. inti dari isi manakib : perbanyak lah berzikir (jahar + khofi), jangan ragu dengan tuntungan mursid kita 1. zikir 2. khotaman 3. manakib. dan dalam menjalani kehidupan mursid kita berpesan, seperti ada dalam tanbih "Pun pula semoga Pimpinan Negara bertambah kemuliaan dan keagungannya supaya dapat melindungi dan membimbing seluruh rakyat dalam keadaan aman, adil dan makmur dhohir maupun bathin. Pun kami tempat orang bertanya tentang Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah, menghaturkan dengan tulus ikhlas wasiat kepada segenap murid-murid : berhati-hatilah dalam segala hal jangan sampai berbuat yang bertentangan dengan peraturan agama maupun negara. Ta’atilah kedua-duanya tadi sepantasnya, demikianlah sikap manusia yang tetap dalam keimanan, tegasnya dapat mewujudkan kerelaan terhadap Hadlirat Illahi Robbi yang membuktikan perintah dalam agama maupun negara"...

Selasa, 28 April 2009

Manaqib Sohibul MANFAAT

Tgl, 26 April 2009 Manakib Kali ini memang lain dari biasanya karena ada kehadiran 4 sekaligus wakil talkin termasuk KHM Siradjuddin Ruyani, yakni KHM soleh, Kiai Kholil Syaid, dan KH amin Abdullah Tausiyah I KH amin Abdullah Memberikan tausiahnya yang intinya Amalkan seluruh ajaran TQN dengan kesungguhan dan TANBIH Tausiyah II KHM soleh Memberikan tausiahnya yang intinya bertawadhu atau rendah hati dan ingat TANBIH Beliau adalah salah satu rombongan wakil talkin selain itu ada Kyai Haji Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Almaslul . Alhamdulliah Manakib disana berjalan dengan lancar yaitu Manakib Akbar Masjidil Harom pd tanggal 14 April 2009. Berkad do’a karomahnya TUAN SYEKH AHMAD SHOHIBUL WAFA TADJUL ARIFIN,RA…. Karena tidak mustahil karena TQN juga berasal dari sana dan kembali kesana ucap beliau KHM Soleh . . . Tausiyah III Kiai Kholil Syaid Memberikan tausiahnya yang intinya amalkan seluruh ajaran TQN yangdi ajarkan oleh Pangersah abah KH Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin (Abah Anom) urutan ke 37 dari silsilah TQN. Belajar dengan benar dan diyakini dengan benar. Karena juru selamat kehidupan kita mohon maaf dikarena saya tidak membawa alat perekam, Foto ini bersumber http://sohibulmanfaat.blogspot.com/